Golongan Darah Ab Bisa Menerima Donor Dari
Apa Risiko Penyakit yang Sesuai Dengan Tipe Darah?
Berikut adalah beberapa risiko penyakit yang berkaitan dengan tipe darah tertentu:
Senin, 13 Maret 2023 11:26 WIB
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Secara umum, golongan darah terbagi menjadi empat jenis, yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan golongan darah O. Penentuan golongan darah tersebut didasarkan atas keberadaan protein atau antigen yang terdapat di sel darah merah, yaitu antigen A dan antigen B.
Golongan darah AB termasuk golongan darah yang langka. Golongan darah ini dapat menerima transfusi darah dari semua golongan darah lainnya. Selain itu, masih ada sejumlah fakta golongan darah AB lainnya yang menarik untuk diketahui.
Tipe golongan darah juga diketahui dapat memengaruhi karakteristik dan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, ada pula diet khusus golongan darah yang disarankan untuk mengatasinya.
Beragam Fakta Menarik Golongan Darah AB
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang pemilik golongan darah AB:
1. Golongan darah langka
Seperti yang telah disebutkan, golongan darah AB termasuk dalam golongan darah langka. Di Indonesia sendiri, dari total 274 juta penduduk, hanya ada sekitar 3 juta orang dengan golongan darah AB.
Selain langka, golongan darah AB juga merupakan penerima darah universal. Hal ini membuat pemilik golongan darah AB bisa menerima donor darah dari orang dengan golongan darah apa pun.
Menurut konsep kepribadian Ketsuekigata asal Jepang, pemilik golongan darah AB kemungkinan memiliki karakteristik gabungan dari orang yang bergolongan darah A dan B. Karakter kuat dari golongan darah AB meliputi berpikir rasional, dapat diandalkan, dan mudah bergaul. Kekurangannya adalah cenderung pelupa, terlalu kritis, dan lama mempertimbangkan pilihan.
Namun, kaitan golongan darah dan sifat orang sebenarnya belum memiliki bukti ilmiah yang sangat kuat. Selain adanya faktor biologis, karakter orang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti pola asuh dan pergaulan.
3. Risiko terkena penyakit jantung
Sebuah studi mengungkapkan pemilik golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan golongan darah B dan golongan darah O.
Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena tingkat peradangan di pembuluh darah yang lebih tinggi pada golongan darah AB. Meski demikian, penyakit jantung tetap bisa dialami siapa saja seiring bertambahnya usia, terlebih bila diiringi pola hidup yang tidak sehat.
4. Rentan mengalami preeklamsia
Wanita bergolongan darah AB diketahui berisiko mengalami preeklamsia ketika hamil, terutama pada wanita yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini cukup berbeda pada wanita dengan golongan darah O yang memiliki risiko lebih rendah mengalami preeklamsia.
Meski studi menyatakan demikian, preeklamsia tetap bisa dipicu oleh faktor risiko lainnya, seperti hamil di atas usia 35 tahun, menjalani hamil kembar, atau menderita penyakit diabetes atau penyakit ginjal.
5. Perlu membatasi daging merah
Pemilik golongan darah AB tidak memiliki batasan khusus dalam pola makan, karena dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.
Namun, orang dengan golongan darah ini tetap harus mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang serta mengurangi asupan daging merah karena dinilai berisiko meningkatkan lemak dalam darah dan penyakit jantung.
Golongan darah AB memiliki karakterisik dan fakta menarik yang cukup berbeda dengan golongan darah lainnya. Golongan darah ini termasuk yang jarang dimiliki, tetapi bisa menerima transfusi darah dari golongan darah apa pun.
Karena memiliki antigen A dan antigen B, pemilik golongan darah AB kemungkinan memilki karakteristik yang sama dengan golongan darah A dan golongan darah B. Seseorang yang bergolongan darah AB juga dapat menjalani pola makan atau diet golongan darah A dan golongan darah B.
Sifat Golongan Darah AB dan Karakter Umumnya
Berbeda dengan golongan darah B yang ceplas – ceplos, golongan darah AB ini termasuk sosok yang pendiam. Golongan darah AB jarang berbicara, namun sekalinya bicara ia lebih suka berbicara singkat, jelas, dan langsung to the point.
2. Tenang dan Dewasa
Pembawaannya yang pendiam ini membuat terkesan lebih dewasa dari pada teman – teman lainnya. Ida juga selalu menyikapi permasalahan dengan tenang. Golongan darah AB ini sangat pintar menyembunyikan perasaan. Apabila ia terlihat selalu senyum di depan orang, belum tentu dalam hatinya ia sedang happy. Bisa jadi ia sedang bersedih namun Ia menutupinya.
3. Mempunyai Perasaan yang Sangat Lembut
Pemilik golongan darah AB merupakan sosok yang sensitif dan sangat lembut. Ia mudah berempati kepada orang lain. Golongan darah ini juga selalu berhati – hati jika berbicara karena Ia tidak mau orang lain salah sangka kepadanya.
4. Mengutamakan Logika
Selain itu, karakter dan sifat golongan darah AB selanjutnya yaitu mengutamakan logika. Apabila kebanyakan orang lebih mengutamakan perasaan, berbeda dengan golongan darah AB yang selalu berpikir dengan logika. Pemikirannya yang rasional pun membuat teman–temannya terbantu.
Apabila temannya sedang dalam masalah, maka si golongan darah AB ini akan membantu menyelesaikan masalahnya dengan pemikirannya yang rasional.
5. Suka Menolong Orang Lain
Orang dengan golongan darah AB terkenal sebagai sosok yang gemar menolong orang lain. Golongan darah ini cinta dama dan tidak bisa melihat orang di sekitarnya kesusahan. Selain itu, golongan darah AB ini tidak suka berkompetisi dan mengejar kemenangan. Dari pada saling berkompetisi, Ia lebih memilih ketenangan jiwa. Maka tidak salah jika ia menjadi mediator terbaik.
Selain karakter yang baik pada golongan darah AB, mereka juga mempunyai kekurangan yaitu gampang lupa. Menjadi pelupa membuat golongan darah AB terkadang menjadi orang yang linglung. Terkadang mereka benar – benar tidak mengingat sesuatu karena mereka tidak memperhatikan dan gampang stres.
Karena golongan darah tipe AB mereka berpikir rasional, mereka sering menanyakan alasan di balik semua tindakan yang terjadi. Mereka menjadi kritis dan selalu mendukung argumennya dengan bukti yang faktual yang jelas.
Elfa Nur Hikmah,dkk, 2021, Gambaran golongan darah system ABO dan resus suku asli Sumatra selatan jurnal laboratorium kesehatan Poltekes Kemenkes Palembang
Li, T., et al. (2021). The Association Between ABO Blood Group and Preeclampsia: A Systematic Review and Meta-Analysis. Frontiers in Cardiovascular Medicine, 8, Artikel 665069.
Graff, S. Penn Medicine (2018). The Connection Between Blood Type and Heart Health.
Watson, K. Healthline (2022). Does Your Blood Type Determine Your Personality?
Gillette, H. PsychCentral (2021). Can Your Blood Type Influence Your Personality?
Watson, S. Nourish by WebMD (2022). The Blood Type Diet.
MacPherson, R. Verywell Fit (2022). What Is the Blood Type Diet?
Berkley, C. Verywell Health (2022). Universal Blood Type Donors and Recipients.
Nittle, N. Verywell Mind (2022). What Is Blood Type Personality?
Pengaruh Golongan Darah Orang Tua terhadap Anak
Sebelumnya telah disebutkan bahwa golongan darah anak diwarisi dari gen kedua orang tua. Namun, perlu diingat bahwa golongan darah anak tidak selalu sama dengan ayah atau ibunya. Ada beberapa perpaduan golongan darah yang bisa menghasilkan jenis golongan darah berbeda.
Berikut ini adalah golongan darah yang kemungkinan dimiliki oleh anak sesuai perpaduan jenis golongan darah:
Mengetahui jenis golongan darah dapat bermanfaat bagi Anda maupun orang lain yang membutuhkan transfusi darah, serta bagi ibu hamil untuk mengantisipasi gangguan pada janin. Jika Anda ingin mengetahui jenis golongan darah Anda, berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan golongan darah.
KARATERISTIK GOLONGAN DARAH
Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Antigen berfungsi seperti tanda pengenal sel tubuh anda. Ini supaya tubuh bisa membedakan sel tubuh sendiri dari sel yang berasal dari luar tubuh. Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk kedalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan melalui perlawanan terhadap sel yang dianggap asing tersebut dengan memproduksi antibodi.
Ada dua teknik yang dipakai untuk mengelompokan darah, yaitu menggunakan sistem ABO dan rhesus (RH). Kedua sistem ini bisa sangat membantu jika anda ingin melakukan transfusi darah.
Melalui sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4tipe, yaitu A, B, AB dan O
Faktor rhesus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika darah memiliki faktor Rh maka dikatakan rhesus positif dan jika tidak memiliki faktor Rh maka dikatakan rhesus negatif. Orang yang memiliki Rh Negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh Negatif dan Rh Positif. Pendonor dengan Rh Positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan Rh Positif.
Dengan mengetahui karakteristik golongan darah, risiko Anda terkena komplikasi akan berkurang. Ketidakcocokan Rh dan ABO pada saat transfusi darah bisa menyebabkan reaksi serius yang bisa membahayakan nyawa. Mengetahui status Rh darah juga penting bagi ibu hamil.
Pengaruh Golongan Darah Orang Tua Kepada Anak
Golongan darah anda dan pasangan akan menentukan golongan darah anak.Namun peril diingat bahwa golongan darah anak tidak selalu sama persis dengan ayah atau ibu. Ada beberapa perpaduan golongan darah yang menghasilkan jenis berbeda. Berikut ini golongan darah yang kemungkinan dimiliki oleh anak anda.
Mengetahui golongan darah dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu, periksakanlah golongan darah anda, jika anda belum mengetahui nya
4 Golongan yang Tidak Boleh Menerima Zakat – Zakat secara bahasa berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, berkah, tumbuh dan berkembang.
Sedangkan secara istilah zakat mengeluarkan sebagian harta kepada orang yang berhak menerimanya dengan mengharap keberkahan dari Allah SWT.
Perlu diketahui bahwa terdapat ketentuan siapa saja yang berhak dan tidak berhak menerima zakat. Mungkin selama ini kita sudah sering mendengar 8 asnaf penerima zakat, yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Selain yang berhak menerima zakat, juga terdapat beberapa golongan yang tidak boleh menerima zakat.
Dirangkum dari buku “Fikih Zakat Kontemporer” karya Dr. Oni Syahroni, Lc., MA, dkk terdapat 4 golongan yang tidak boleh menerima zakat yakni orang-orang kaya (hartawan), istri dan anak muzaki, non-muslim, dan orang yang mampu bekerja.
Orang yang Mampu Bekerja
Orang yang memiliki fisik kuat dan mampu bekerja maka diharamkan menerima zakat. Dikarenakan mereka memiliki modal tenaga untuk bekerja, terdapat banyak hadits yang menjelaskan, diantara-Nya,
“Para hartawan tidak memiliki bagian dari zakat begitu pula orang yang mampu bekerja”
Adapun orang dengan keadaan sehat dan mampu bekerja namun sudah mencari pekerjaan tetapi tidak menemukan, maka mereka termasuk orang yang tidak mampu dan berhak menerima zakat.
Selain itu, ada pendapat ulama Hanafiyah yang mengatakan zakat boleh diberikan kepada orang yang bekerja, tetapi tidak mampu memenuhi kebutuhannya maka termasuk dalam golongan fakir, dan berhak menerima zakat.
Dari pembahasan di atas, dapat diambil benang merah bahwa terdapat 4 golongan yang tidak boleh menerima zakat, yakni orang-orang kaya, anak dan istri muzaki, non-muslim yang menentang Islam dan orang yang mampu bekerja.
Sebagai bentuk respons dari pembahasan di atas, maka kita perlu memastikan apakah zakat yang kita tunaikan sudah sesuai dengan anjuran syariat Islam. Maka sebagai Lembaga Amil Zakat, Zakat Sukses menjadi tempat terbaik untuk menyalurkan dana zakat Anda.
Untuk membantu para fakir miskin dan asnaf lainnya, mari salurkan zakat Anda kepada Zakat Sukses dengan cara klik Link [di sini].
TANJUNG MORAWA | KopiPagi : Peringatan setahun transformasi PTPN 1 di lingkungan PTPN 1 Regional 1 Tanjung Morawa, diperingati dengan sejumlah kegiatan, yang berlangsung di halaman Mesjid Ubudiyah Aulawiyah Jumat (13/12/24). Kegiatan ersebuat diantarnya berbagi sembako kepada warga, menyantuni 50 anak yatim dan 100 orang kaum dhuafa dari Kecamatan Tanjung Morawa.
Selain itu kegiatan bakti soaial pembagian sembako, juga digelar bazar UMKM yang menampilkan sejumlah stand UMKM yang menyediakan menu makanan olahan yang bisa dinikmati warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Region Head PTPN 1 Regional 1, Didik Prasetyo dalam sambutan menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk peringatan atas transformasi yang dilakukan setahun sebelumnya, dimna sejumlah PTPN mulai dari PTPN 1, 2, 7,8,9,10,11,12 dan PTPN 14 bergabung menjadi PTPN 1.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN 1 memiliki tanggungjawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat di sekitarnya. Karena itu kegiatan setahun transformasi PTPN 1 2024 secara langsung melibatkan kalangan masyarakat, termasuk pelaku usaha UMKM yang ada di sekitar PTPN 1 Regional 1.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan donor darah sejumlah karyawan dan masyarakat bekerjasama dengan PMI Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan dihadiri SEVP BS, Wis Pramono Budiman, Kabag Sekretariat, Desmon MN, Camat T. Morawa, Danramil 0201-16 T. Morawa, Kapolsek T. Morawa, IKBI Reg. 1, SPBUN PTPN 1 Reg. 1, Direktur PT Tembakau Deli Medika, dan para staf dan karyawan di lingkungan kantor PTPN1 Regional 1 Tanjung Morawa. *Kop.
Cara mengetahui golongan darah bisa melalui tes golongan darah yang dilakukan di klinik atau rumah sakit. Tes golongan darah dilakukan dengan cara mengambil sedikit sampel darah, kemudian sampel ini akan dicampurkan dengan antigen darah untuk memastikan golongan darah yang Anda miliki.
Tes golongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Dengan mengetahui golongan darah sendiri, Anda dapat mendonorkan darah atau menerima transfusi darah dengan aman.
Selain itu, Anda yang telah menikah dan berencana punya anak juga dianjurkan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus darah Anda sendiri maupun pasangan.
Rhesus (Rh) merupakan protein khusus (antigen D) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Orang dengan rhesus positif (Rh+), memiliki antigen rhesus. Sebaliknya, rhesus negatif (Rh-) tidak memiliki antigen rhesus.
Komplikasi dapat terjadi ketika ibu dengan Rh- mengandung janin dengan darah Rh+. Kondisi rhesus yang berbeda bisa mengancam keselamatan janin.
Pengertian Golongan Darah dan Karakteristiknya
Golongan darah adalah sebuah sistem klasifikasi untuk menggolongkan darah berdasarkan keberadaan antigen atau antibodi tertentu pada permukaan sel darah merah.
Ada beberapa sistem golongan darah yang paling umum dikenal, yaitu sistem golongan darah ABO dan sistem golongan darah Rh. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai karakteristik golongan darah dalam kedua sistem tersebut:
Pada golongan darah A, antigen A hadir pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen B ada dalam plasma darah. Seseorang dengan golongan darah ini bisa menerima donor dari tipe darah A atau O saja.
Pada golongan darah B, antigen B ada pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen A terdapat dalam plasma darah. Pemilik golongan darah B bisa menerima donor dari golongan darah B atau O, namun tidak cocok dengan darah golongan A atau AB.
Pada golongan darah AB, antigen A dan B hadir pada permukaan sel darah merah, sementara tidak ada antibodi terhadap antigen A atau B dalam plasma darah. Seseorang yang memiliki tipe ini bisa menerima donor dari golongan darah A, B, AB, atau O.
Pada golongan darah O, tidak ada antigen A atau B pada permukaan sel darah merah, namun terdapat antibodi terhadap antigen A dan B dalam plasma darah. Pemilik tipe darah ini bisa menerima donor dari golongan darah O saja.
Jika seseorang memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh positif. Pemilik Rh positif dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh positif atau Rh negatif.
Jika seseorang tidak memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh negatif. Seseorang dengan Rh negatif hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh negatif.
Selain sistem ABO dan Rh, ada pula sistem lainnya yang lebih jarang orang kenal, seperti sistem Kell, Duffy, dan Kidd. Setiap sistem ini memiliki jenis antigen dan antibodi yang berbeda pada permukaan sel darah merah, sehingga memengaruhi kesesuaian dalam transfusi darah dan transplantasi organ.
Aturan Transfusi Darah
Setelah mengetahui golongan darah, Anda bisa melakukan atau menerima transfusi darah dengan aman. Transfusi darah tidak bisa dilakukan sembarangan. Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah dapat memicu reaksi imunitas tubuh yang berbahaya.
Dahulu, golongan darah O dianggap sebagai donor universal sehingga dapat didonorkan ke golongan darah apa pun. Namun hal ini sudah tidak berlaku sepenuhnya karena lebih disarankan untuk mendapatkan transfusi darah dengan golongan maupun rhesus yang sama persis.
Jadi, golongan darah O, khususnya O+ hanya boleh diberikan dalam situasi darurat, yakni jika pasien sedang terancam jiwanya atau persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencukupi.
Lazimnya sebelum transfusi dilakukan, sampel darah penerima dan pendonor akan dites untuk memeriksa kecocokan dalam suatu proses yang dikenal sebagai crossmatching guna mencegah risiko serius pada penerima donor.
Jika terdapat reaksi setelah mendapat transfusi darah, seperti gatal-gatal, muncul ruam, demam, nyeri di anggota tubuh tertentu, misalnya perut dan punggung, atau terdapat darah pada urine, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Non-Muslim yang Menentang Islam
Ulama bersepakat bahwa zakat tidak boleh diberikan kepada orang kafir muharrib atau yang menentang umat Islam.
Orang komunis yang tidak percaya dengan tuhan mereka tidak berhak mendapat bagian dari zakat, begitu pula dengan orang murtad. Karena keduanya adalah orang yang memerangi Allah SWT., dan berkhianat dari agama Islam.
Namun, ulama berbeda pendapat terkait pemberian zakat kepada ahlul dzimmah atau ahli kitab dan sejenisnya yang tinggal bersama umat Islam.
Pertama, ulama berpendapat bahwa mereka berhak menerima sedekah. Hal ini berdasar pada firman Allah SWT., dalam QS. Al Mumtahanah ayat 8:
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah: 8)
Walaupun demikian, prioritas zakat ataupun sedekah adalah kepada umat Islam yang fakir karena dapat meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT.
Kedua, Sebagian ulama tidak membolehkan menyalurkan zakat kepada fakir non-muslim. Namun, bukan berarti membiarkan mereka kelaparan melainkan dapat diambil selain dari zakat yakni seperti fai’ dan ghanimah.
Apa Pengaruh Tipe Darah Orang Tua Terhadap Tipe Darah Anak?
Faktanya, tipe darah orang tua amat berpengaruh untuk anak. Apalagi bagi ibu hamil, hal ini untuk menghindari perbedaan rhesus antara ibu dan janin. Ibu yang memiliki Rh negatif dan janinnya Rh positif berisiko mengembangkan penyakit hemolitik pada bayi.
Penyakit hemolitik adalah terjadi ketika sel darah merah (eritrosit) mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan pelepasan hemoglobin ke dalam darah. Hemolisis, yaitu pemecahan sel darah merah, dapat terjadi secara intravaskular (di dalam pembuluh darah) atau ekstravaskular (di luar pembuluh darah).
Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk kelainan genetik, reaksi imunologis, infeksi, obat-obatan, atau faktor lingkungan tertentu. Pada penyakit hemolitik, sistem kekebalan tubuh punya peranan yang besar.
Reaksi imunologis dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengenali sel darah merah sebagai benda asing dan menyerangnya.
Antibodi yang sistem kekebalan tubuh hasilkan dapat berikatan dengan eritrosit sehingga memicu proses hemolisis. Proses hemolisis bisa menimbulkan gejala seperti anemia, ikterus (kuning pada kulit dan mata), pembesaran limpa, dan kelainan urin yang terkait dengan pelepasan produk dari pemecahan hemoglobin.
Apa Risiko Penyakit yang Sesuai Dengan Tipe Darah?
Berikut adalah beberapa risiko penyakit yang berkaitan dengan tipe darah tertentu:
Orang-orang Kaya (Hartawan)
Golongan pertama yang tidak boleh menerima zakat adalah orang kaya. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW,
“Sedekah itu tidak halal diberikan kepada orang kaya”
Kemudian juga Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabat Muadz,
“Sedekah itu diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir”
Namun, terkait karakteristik orang kaya, para ulama berbeda pandangan. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa orang kaya tidak boleh menerima zakat meski sebagai fisabilillah ataupun berutang untuk ishlah, sebagaimana hadits Muadz di atas, dengan mengecualikan amil.
Sedangkan pendapat mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa zakat mal boleh diberikan kepada orang kaya sebagai fisabilillah atau amil.
Hal tersebut didasarkan pada jika zakat hanya diberikan kepada fakir miskin, maka penyebutan selain fakir miskin menjadi tidak berarti.
Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa ayat yang menjelaskan tentang dasar hukum zakat terbagi menjadi dua, yakni: