Cara Membuat Website Organisasi Gratis
Langkah 5. Unduh dan Install Plugin WordPress untuk Website Sekolah.
Ada banyak jenis plugin yang dapat mendukung anda dalam membuat website anda untuk pendidikan. Tetapi pertama-tama, anda perlu tahu cara memasang plugin di situs anda.
Pertama, anda harus masuk ke Dasbor WordPress Anda. Kemudian, klik Plugins / Add New. Mirip dengan mengunggah tema baru, Anda juga memiliki 2 cara untuk mengunggah plugin WordPress: dengan mencari di daftar plugin atau mengunggah langsung dari komputer Anda dengan file “.zip”. Setelah memilih plugin dari daftar atau mengunggah dari komputer Anda, klik Instal Sekarang untuk menginstal plugin. Ini akan memakan waktu beberapa detik. Setelah menginstal, klik Aktifkan untuk mengaktifkan plugin. Sekarang, plugin siap untuk situs web sekolah Anda.
Sesuaikan Tampilan Website Anda
Setelah tema diaktifkan, sesuaikan tampilan website Anda agar lebih personal. Akses opsi “Sesuaikan” di dashboard Wordpress, di mana Anda bisa mengubah warna, font, header, footer, dan lainnya. Lalu, unggah logo dan gambar header untuk memberikan sentuhan personal pada website Anda.
Langkah 2. Daftarkan nama domain dan Pilih paket hosting.
Ada banyak perusahaan atau developer hosting web yang menawarkan disk space dan bandwidth besar. Tetapi biaya yang anda bayar untuk itu juga luar biasa. Layanan hosting web memungkinkan anda menampilkan website di Internet. Karena itu, anda harus memilih paket hosting web yang masuk akal. Bagi permulaan yang masih, menggunakan SharedHosting menjadi rekomendasi utama karena harganya yang murah dan sudah dibisa digunakan.
Jika anda kesulitan mencari developer hosting web yang murah dan terpercaya, IDwebhost bisa menjadi salah satu solusi untuk anda dalam pembuatan jasa website.
Buat Tampilan Website yang User Friendly
Karena first impression adalah awal dari segalanya, kalian juga harus membuat tampilan website kalian menarik. Website harus bisa dibuka di mana saja, baik itu komputer, laptop, handphone dan lainnya.
Lalu, pilih kombinasi warna yang pas. Jangan terlalu banyak 'hiasan' supaya website tetap cepat loadingnya.
SEO, alias Search Engine Optimization, adalah suatu cara meningkatkan trafik website kalian. Dengan penerapan SEO, website kalian lebih mudah ditemukan karena berada di halaman awal Google.
Tambahkan Custom Domain
Meskipun platform Google Sites dapat dibilang sangat sederhana jika dibandingkan dengan website builder lain, bukan berarti website kamu tak bisa terlihat profesional.
Agar website kamu semakin ciamik, kamu dapat menambahkan custom domain untuk menggantikan URL yang sudah diatur di langkah sebelumnya.
Jika kamu berpikir bahwa domain itu mahal, Dewaweb bisa meyakinkanmu bahwa pemikiran itu tidaklah benar. Kamu dapat membeli domain di Dewaweb mulai dari Rp12 ribu saja per tahun.
[button url=”https://bit.ly/domain-blog-dewaweb” target=”self” style=”default” background=”#1E325D” color=”#FFFFFF” size=”7″ wide=”no” center=”yes” radius=”5″ icon_color=”#FFFFFF” text_shadow=”none” rel=”noopener, noreferrer” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Cek Harga Domain Murah[/button]
Langkah 4. Install Tema WordPress yang cantik dan menarik untuk website sekolah dan pendidikan anda.
Dengan WordPress, sangat mudah untuk mengubah desain, tata letak, dan tampilan website anda dengan template yang sudah tersedia atau bisa anda dapatkan. Anda tinggal mencari tema bagus yang sangat sesuai dengan kebutuhan anda untuk website anda. Kemudian pasang di Dasboard WordPress anda, Website anda akan terlihat lebih cantik dan menarik.
Tentukan Judul Website dan Halaman
Setelah membuat website baru, kamu perlu mengisi judul website dan halaman utama agar lebih mudah untuk diingat. Kamu dapat mengubah judul website di bagian kiri atas halaman. Sedangkan judul halaman utama dapat diubah dengan meng-klik pada tulisan ‘Your page title‘.
Setelah mengatur judul website dan halaman utama, kamu dapat mulai bermain-main dengan desain atau tampilan website kamu. Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu mengenali berbagai fitur yang ditawarkan oleh editor Google Sites.
Mengenali Editor Google Sites
Dalam interface Google Sites, kamu dapat menemukan tiga set menu editor yang berada di bagian tengah, atas, dan samping.
Mari kita bahas setiap menu yang berada pada masing-masing bagian di atas.
Editor bagian tengah ini berfungsi untuk mengelola semua elemen yang akan tampil di website secara langsung.
Setelah kamu menambahkan berbagai elemen, kamu dapat mengubah posisi dan melakukan perubahan seperti mengubah font, mengganti warna latar, mengatur paragraf, dan sebagainya melalui editor ini.
Di bagian atas layar, terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk melakukan tindakan yang tidak berkaitan langsung dengan desain website.
Berikut adalah fungsi dari tombol-tombol tersebut (dari kiri ke kanan):
Undo: Membatalkan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke belakang.
Redo: Mengembalikan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke depan.
Preview: Membuka pratinjau website yang sedang dibuat.
Copy Link: Menyalin tautan ke website (jika sudah di-publish)
Share with Others: Menunjukkan website dengan orang lain atau berbagi akses kepemilikan website untuk berkolaborasi.
Settings: Membuka beberapa pengaturan website, termasuk menghubungkannya ke Google Analytics.
More: Menampilkan fungsi tambahan seperti melihat riwayat perubahan atau menduplikasi website.
Publish: Tombol untuk mempublikasikan website sehingga dapat diakses oleh siapa saja.
Di bagian samping kanan halaman, kamu dapat menemukan menu bagian yang berisi berbagai macam fungsi. Ketiga menu tersebut adalah:
Mari kita bahas satu per satu, mulai dari fungsi yang berada di bawah menu Insert:
Pada kelompok paling atas, kamu dapat melihat empat tombol berwarna. Berikut ini adalah fungsi keempat tombol tersebut:
Text box: Membuat sebuah area yang dapat diisi dengan teks.
Images: Menyematkan gambar ke website dengan cara mengunggah dari komputer atau memilih dari stok yang tersedia.
Embed: Mencantumkan elemen web dari halaman lain dengan menggunakan URL atau HTML embed code.
Drive: Mencantumkan file dari Google Drive ke website yang sedang dibuat.
Di bawah sub-menu berjudul ‘Layout,’ kamu dapat melihat beberapa pilihan tata letak elemen di dalam website yang sedang kamu buat. Kamu dapat memilih layout tersebut untuk menyusun kelompok elemen.
Kamu dapat menyusun beberapa layout sekaligus dalam satu halaman untuk meningkatkan estetika website, seperti contoh di bawah ini:
Bagian paling bawah dari menu Insert adalah daftar berisi berbagai elemen tambahan dengan berbagai macam fungsi.
Kamu dapat menggunakan elemen-elemen ini untuk meningkatkan fungsionalitas website dengan divider, kalender, YouTube, dan lain-lain.
Di sebelah kanan tab Insert, kamu dapat melihat tab dengan judul Pages. Tab Pages ini berfungsi untuk:
Tab terakhir di menu bagian kanan adalah Themes. Seperti namanya, tab ini berisi berbagai pilihan tema yang dapat kamu gunakan dari Google Sites. Tapi, kamu juga dapat membuat tema sendiri dengan logo, gambar, font, dan skema warna yang dapat kamu atur sesuka hati.
Setelah kamu merasa cukup puas dengan tampilan website-mu, kamu dapat langsung mempublikasikannya dengan menekan tombol Publish yang ada di bagian kanan atas halaman.
Ketika kamu menekan tombol Publish, maka kamu dapat mengatur URL untuk website kamu. Jika kamu menggunakan akun Google pribadi, maka URL website kamu akan memiliki struktur sebagai berikut:
https://sites.google.com/view/nama-website
Tapi jika kamu menggunakan akun Google sekolah atau perusahaan, maka URL website kamu akan mengandung nama organisasi di dalamnya:
https://sites.google.com/namaorganisasi/nama-website
Setelah kamu menentukan URL yang ingin digunakan untuk mengakses website, cukup tekan Publish dan website kamu sudah dapat diakses oleh orang lain.
Langkah 6. Tambahkan Konten dan Informasi untuk Website Sekolah Anda.
Ketika semua elemen sudah siap. Selanjutnya anda bisa menambahkan konten dan informasi yang terkait dengan sekolah atau lembaga pendidikan anda. Di Dashboard, anda dapat menambahkan halaman baru atau posting baru untuk situs anda dengan pergi ke Pages / Adds New.
Ya, itu semua langkah yang harus Anda lalui jika Anda ingin membuat website untuk sekolah atau pendidikan anda. Setelah anda mengikuti panduan langkah demi langkah seperti di atas, anda sekarang dapat memiliki website yang lengkap dengan semua tools yang diperlukan dan siap untuk dipublikasikan di Internet.
Cara Membuat Website di Wordpress
Kelebihan dan kekurangan Wordpress
+ Lebih aman meski versi gratis
+ Waktu loading cepat
- Tema dan warna yang monoton
- Banyak plugin gratis tapi harus upgrade ke premium
- Keterbatasan pengembangan
Wordpress adalah salah satu layanan penyedia website gratis yang populer dan mudah digunakan. Website ini juga lebih aman, SEO friendly dan mudah dikelola.
Kalian bisa lakukan cara ini di komputer, tapi kalau tidak ada, bisa kok menggunakan handphone! Begini cara membuat website usaha gratis di Wordpress.
Klik Start your website
Isi alamat email, username dan kata sandi yang diinginkan
Klik Create your account
Setelah itu, kalian sudah bisa masuk ke akun Wordpress
Tentukan nama website yang kalian inginkan di kolom yang tersedia
Kalian akan dihadapkan pada kolom Domain. Isi dengan alamat website yang diinginkan, dan pastikan akhirannya adalah .wordpress.com karena domain ini yang gratis ya, geng
Pilih plan website kalian, yaitu gratis. Klik Free
Lanjut, tentukan tema yang sesuai dengan website kalian. Kalian bisa utak atik supaya lebih bagus nanti, ya
Website gratis siap dipakai!
Kalian bisa mengarah ke menu pengaturan untuk mengelola desain dan postingan di website kalian. Terus, untuk membuat tulisan, cukup klik Write di pojok kanan atas.
Langkah 1: Mengatur Dokumen HTML
Buka editor teks, buat file baru, dan simpan dengan ekstensi .html. Misalnya, “index.html”. Di dalam file ini, kita akan membuat kerangka dasar: