11 Dalam Bahasa Romawi
Huruf “X” digunakan sebagai angka 10. Cara penyebutannya dari “X” sama dengan penyebutan angka Romawi “V” untuk bilangan Romawi lainnya seperti:
IX = 9 (angka Romawi 9)
X = 10 (angka Romawi 10)
XI = 11 (angka Romawi 11)
XII = 12 (angka Romawi 12)
Setelah kita menggunakan angka X sebagai 10, maka XX adalah bilangan 20. Kenapa begitu? Karena 10 + 10 adalah 20, sehingga angka romawi XX adalah 20. Hal ini juga berlaku untuk XXX yang diartikan sebagai angka 30.
Jika kita ingin menambahkan angka lima setelah 20 maka dapat ditulis dengan XXV yang artinya 25.
Cara penyebutan angka Romawi L dalam bahasa Inggris sama seperti mengeja huruf “L”. Angka Romawi ini digunakan untuk angka 50. Berdasarkan konsep yang sudah kita pelajari di atas maka dapat kita tuliskan untuk angka Romawi lainnya sebagai berikut:
Notes: penyebutan angka Romawi sama dengan mengeja huruf tersebut dalam bahasa Inggris
Huruf “C” digunakan untuk melambangkan angka 100. Namun untuk menulis angka 90 kamu juga perlu menyebut dan menuliskannya dengan angka Romawi XC.
Huruf “D” digunakan untuk melambangkan angka 500. Namun untuk menulis angka 400 kamu juga perlu menyebut dan menuliskannya dengan angka Romawi CD yang artinya 100 sebelum 500 yaitu 400.
Huruf “M” adalah angka Romawi terakhir yang melambangkan angka 1000.
Pertanyaannya adalah, ketika kita ingin menyebut angka 1500 maka bagaimana cara menulis dan menyebutkannya?
Sesuai dengan konsep yang telah disebutkan di atas, maka kita dapat menulis dan menyebutnya dengan angka Romawi MD = 1500.
Satu tips penting dalam menyebut angka Romawi dalam bahasa Inggris yaitu setiap penulisan seperti “I” hanya digunakan paling banyak 3. Begitu pun dengan huruf romawi lainnya seperti C untuk MDCCC yang artinya 1800, atau XCVIII untuk angka 98.
Apakah sekarang kamu sudah paham tentang angka Romawi dan cara penyebutannya dalam bahasa Inggris? Tentunya kita dapat mengeja angka tersebut sesuai hurufnya dalam bahasa Inggris, misalnya ai untuk I, dan seterusnya.
Nah, sekarang kita sudah mempelajari cara untuk menyebut angka Romawi dalam bahasa Inggris. Jika kamu tertarik untuk belajar bahasa Inggris lebih dalam lagi, ikut kelas demo GRATIS di EF yuk!
Di sini kamu akan diajarkan cara belajar dengan cepat dan mudah oleh guru-guru yang profesional.
Sebelum kehabisan tempat, DAFTAR sekarang juga! 😉
Rumpun bahasa Romawi, salah satu cabang dari rumpun bahasa Indo-Eropah, merupakan rumpun bahasa yang tumbuh dan berkembang dari bahasa Latin. Bahasa dalam rumpun bahasa Roman yang paling terkenal ialah bahasa Perancis, bahasa Sepanyol, bahasa Itali, bahasa Portugis dan bahasa Romania. Termasuk juga ke dalamnya suatu bahasa yang disebut bahasa Romansch, suatu bahasa yang dituturkan di Graubünden di bahagian tenggara Swiss. Bahasa-bahasa Romawi dipertuturkan oleh 600 penutur asli di seluruh dunia, terutamanya di benua Amerika, Eropah, dan Afrika, serta di wilayah yang lebih kecil saiznya yang terletak di seluruh dunia.
Semua bahasa Romawi (kadang-kadang disebut juga sebagai Romanik) adalah keturunan dari bahasa Latin Vulgar (lebih tepatnya, bahasa Latin rakyat), bahasa para tentera, pemukim dan budak dari Kekaisaran Romawi, yang agak berbeza dengan bahasa Latin Klasik dari kaum terpelajar Romawi. Antara tahun 200 SM dan 100 M, "ekspansi" Kekaisaran Romawi, yang disertai oleh dasar-dasar pentadbiran dan pendidikan Roma, menjadikan bahasa Latin sebagai bahasa pribumi yang dominan di wilayah yang merentang dari semenanjung Iberia ke pantai barat Laut Hitam. Semua bahasa ini terus-menerus berubah. Pada masa kemunduran Roma dan setelah keruntuhan dan perpecahannya pada abad ke-5, evolusi bahasa Latin di masing-masing wilayah ini menjadi semakin cepat, dan akhirnya berpecah menjadi banyak bahasa yang berbeza-beza. Banyak di antara bahasa-bahasa ini masih bertahan dalam bentuk modennya. Imperium seberang lautan yang diciptakan oleh Imperium Sepanyol, Imperium Portugal, dan Imperium kolonial Perancis sejak abad ke-15 kemudian menyebarkan bahasa-bahasa Roman ini ke benua-benua lainnya—begitu luasnya hingga sekitar dua-pertiga dari semua penutur bahasa Romawi kini hidup di luar Eropah.
Meskipun mengalami berbagai pengaruh dari bahasa-bahasa pra-Roman dan dari invasi-invasi di kemudian hari, fonologi, morfologi, leksikon, dan sintaksis dari semua bahasa Roman terutama sekali merupakan evolusi dari bahasa Latin. Akibatnya, kelompok ini memiliki sejumlah ciri linguistik yang memisahkannya dari cabang-cabang bahasa Indo-Eropah lainnya. Khususnya, dengan satu atau dua perkecualian, bahasa-bahasa Roman telah kehilangan sistem deklensi dari bahasa Latin Klasik, dan akibatnya, mempunyai struktur kalimat Subjek Verba Objek dan banyak menggunakan kata sandang.
Sebagai anggota keluarga Indo-Eropah, bahasa-bahasa Romawi mempunyai sejumlah ciri yang diwarisi oleh sub-sub keluarga IE lainnya (seperti misalnya bahasa Celt, bahasa Jermanik, bahasa Slavia, dan bahasa Indo-Farsi, bahasa Albania, bahasa Armenia, bahasa Yunani, bahasa Lithuania, dll.), dan khususnya dengan bahasa Inggeris; tetapi yang memisahkan mereka dari bahasa-bahasa non-IE seperti bahasa Arab, bahasa Basque, bahasa Hungary, dan bahasa Tamil.
Ciri-ciri ini meliputi:
Bahasa-bahasa Romawi sama-sama memiliki sejumlah ciri yang diwarisinya dari Bahasa Latin Klasik, dan semua itu memisahkan bahasa-bahasa ini dari kebanyakan bahasa-bahasa Indo-Eropah lainnya.
Jadual di bawah ini memberikan perbandingan kosakata yang menggambarkan sejumlah contoh pergeseran suara yang telah terjadi antara bahasa Latin dan bahasa-bahasa Roman utama, serta sejumlah bahasa minoriti terpilih.
Klasifikasi bahasa Romawi pada hakikatnya sulit, kerana kebanyakan wilayah linguistiknya merupakan suatu kontinum. Bahasa-bahasa Romawi termasuk 47 bahasa (perkiraan SIL International) dan dialek yang dipertuturkan di Eropah; kelompok bahasa ini adalah sebahagian dari keluarga bahasa Italik.
Berikut ini adalah sub-keluarga utama yang telah diusulkan dalam berbagai skema klasifikasi untuk bahasa-bahasa Roman:
Ada sejumlah bahasa yang berkembang dari campuran dari dua bahasa Romawi yang mapan. Tidak selalu jelas apakah mereka harus digolongkan sebagai pidgin, bahasa kreol, atau bahasa campuran.
Bahasa Latin dan bahasa-bahasa Romawi juga menyebabkan lahirnya sejumlah bahasa rekaan: (misalnya Interlingua, versi pembaruannya bahasa Latin Moden, Latino sine flexione, Occidental, Lingua Franca Nova, dan Esperanto), serta bahasa-bahasa yang diciptakan untuk tujuan-tujuan artistik semata (seperti misalnya Brithenig dan Wenedyk).
Sale Price:IDR 5,000.00 Original Price:IDR 10,000.00
dalam Angka Romawi
Seratus Sepuluh sebagai Angka Romawi